soal
lembar jawaban
1
a
b
c
d
2
a
b
c
d
3
a
b
c
d
Senin, 02 Juli 2012
Rabu, 04 Januari 2012
Genomik yang sumber daya untuk ikan datar (flatfish) komersial, satu-satunya Senegal (Solea senegalensis): EST mengurutkan, oligomicroarray desain, dan pengembangan pada platform bioinformatic Soleamold
Flatfish untuk kepentingan komersial tumbuh untuk
akuakultur di Eropa Selatan. Penggunaan teknologi genomik pada ikan
juga penting untuk meningkatkan akuakultur penelitian untuk produksi
massal spesies target, yang mungkin memiliki dampak besar pada
kesejahteraan manusia,
sejak ikan merupakan sumber makanan utama bagi manusia. Studi-studi
ini mungkin sangat berguna dalam memberikan dasar fisiologis dan
genetik untuk penanda-assisted selection strain dengan pertumbuhan
ditingkatkan atau ketahanan terhadap penyakit, atau untuk
mengidentifikasi gen kunci dan jaringan genetik yang terlibat dalam
produksi gamet layak. Flatfish, anggota Pleuronectiformes,
kelompok yang relatif besar dengan sekitar 570 teleosts spesies yang
tersisa. Mereka bentik dan karnivora, dan sebagian besar spesies
laut. Ikan ini mengalami proses pembangunan yang unik, yang dikenal
sebagai metamorfosis, selama salah satu mata berpindah di bagian atas
tengkorak untuk berbaring berdekatan dengan mata lainnya di sisi yang
berlawanan, sementara tubuh rata dan terletak di sisi tanpa mata.
Flatfish telah lama menjadi makanan pilihan, dengan banyak anggota
kelompok (misalnya, ikan pecak, menggelepar, tunggal, turbot, plaice)
yang penting bagi perikanan komersial.
Laporan pembentukan database EST
untuk Senegal tunggal yang berisi urutan cDNA 5.208, dan pembangunan
dan validasi dari oligo-berbasis microarray untuk mendeteksi 5.087
transkrip diduga dari spesies ini. Selain itu, sebuah platform
bioinformatic disebut interaktif. Soleamold, dikembangkan untuk
mengakomodasi database EST dan hasil dari microarray dan dalam
percobaan hibridisasi in situ (ISH).
Saat ini, platform ini hanya berisi data perkembangan gonad Senegal
tunggal tetapi dapat diperpanjang di masa depan dengan data dari
jaringan lain dan organ, serta dari flatfish lainnya, untuk menjadi
alat yang ampuh untuk penelitian genom flatfish.
Setelah pemangkasan dan vektor dan penghapusan
kontaminan, 10.185
berkualitas tinggi urutan diperoleh dengan panjang membaca rata-rata
sekitar 600-700 bp, dengan mayoritas menjadi 700 bp. Urutan ini telah
diserahkan keGenBank (aksesi nomor: FF281814-FF291996). Analisis
Clustering menghasilkan 5.208 urutan yang unik, menunjukkan faktor
redundansi 1,9. Hal ini sebanding dengan yang diperoleh positif di
lain perpustakaan cDNA dinormalisasi tersedia dalam database UniGene
dimana sedikitnya 5.000 klon diurutkan dari perpustakaan dibuat dari
campuran jaringan yang berbeda. Kelimpahan tinggi transkrip
pengkodean protein sitoskeletal, creatine kinase 1, protein ribosom
dan faktor elongasi mungkin konsekuensi dari pengayaan asal cDNA
larva di perpustakaan campuran (30%) karena ada reorganisasi kompleks
jaringans omatik pada larva tunggal pada metamorfosis dan
pasca-metamorfosis. Program BLAST2GO menggunakan BLAST untuk
menemukan homolog urutan untuk urutan input dan ekstrak gen ontologi
(GO) istilah untuk setiap memukul menggunakan penjelasan yang ada.
Istilah-istilah GO
urutan query untuk memberikan penilaian dari proses biologis, fungsi
molekuler dan seluler kompartemen diwakili. Dikembangkan
microarray oligonukleotida untuk studi tentang ekspresi gen S.
Senegalensis diberi reproduktifitas yang lebih besar dari data yang
dikumpulkan dengan oligonukleotida sebagai lawan cDNA microarray
terlihat. DNA microarray dapat digunakan untuk investigasi lebih
lanjut dari fisiologis dan ekologis regulasi transkripsi relevan
dalam Solea senegalensis. Akhirnya, atlas morphoanatomical Soleamold
interaktif ekspresi gen dapat membantu dalam identifikasi gen penting
dan jalur regulasi yang terlibat dalam proses fisiologis yang berbeda
diflatfish, dengan demikian, mungkin menjadi alat penelitian yang
kuat untuk kedua akademisi dan industri.
Senin, 02 Januari 2012
Karekteristik Sekuen c DNA Pengkode Gen Anti Virus dari Udang Windu ( Penaeus Monodon )
What’s do you mind of bio-informatika ? ehmbbb....apa dia ilmu baru? Apa kamu pernah mendengarnya? Asing atau tidakkah ditelinga kalian tentang bio-informatika? Apa yang kamu ketahui tentang bio-informatika jika kalian prnah mendengarnya? Ayoo kita bahas bareng-bareng mengenai bio-informatika,supaya kita dapat belajar dan mengetahui tentang bio-informatika. Benar ataupun tidaknya dapat kita ketahui bersama. Apa hubungan bio-informatika dibidang perikannnnnn....kitaa simak sedikit yukkk pembahasannya dari pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenak kitaaaa....:)
Transgenesis pada
ikan merupakan sebuah tekhnik modern yang berpotensi besar dalam
menghasilkan organisme yang memiliki karakter lebih baik melalui
rekombinan DNA gen target termasuk gen anti virus dalam peningkatan
resistensi pada udang. Gen anti virus pada udang windu digunakan
untuk mengetahui karakteristik yang diisolasi yaitu PmAV (Penaeus
monodon anti viral gene),
cara mengetahui menggunakan metode PCR (Polymerase
Chain Reaction)
kemudian dianalisis menggunakan program Genetyx versi 7 dan BLAST
(Basic
Local Aligment Search Tool).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa gen anti virus PmAV berhasil
diisolasi dengan c DNA. Anti virus itu terdiri dari 170 asam amino,
dimana komposisi AA penyusun gen tersebut tertinggi adalah serin
sedangkan yang terkecil adalah prolin dan lisin. Analisis tersebut
memperlihatkan keberadaan C-type
lectin-like domain
(CLLD) indikator utama pengkode gen. Menggunakan metode ini
dimanfaatkan untuk pengendalian penyakit pada udang. Gen pengontrol
hormon pertumbuhan digunakan untuk transgenik ikan.
Jumat, 16 Desember 2011
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN PENGINDERAAN JAUH
Apa
itu SIG ? terus apa ituuu penginderaan jarak jauh ? ini-ini tugas
ketiga mata kuliah TI .. ehmbbbb.... dari ketiga tugas yang diberikan
yang pertama saya tidak tau ttg yang akan dipelajari terus setelah
searching” akhirnya saya jadi tau n dapat pengetahuan yang baruu..
yukkk diulas sedikit dari jurnal yang coba saya cariii , ada sedikt
juga yang menyangkut tentang perikanan dan kelautan...
What is that
Penginderaan jauh ? Penginderaan
Jauh atau PJ adalah
“Pengambilan
atau pengukuran data / informasi mengenai sifat dari sebuah fenomena,
obyek atau benda dengan menggunakan sebuah alat perekam tanpa
berhubungan langsung dengan bahan study.“ Salah satu contohnya
adalah SIG (Sistem Informasi Geografis). Saya ambil dari http://www.cifor.org/publications/pdf_files/Books/SIGeografis/SIG-part-4.pdf .
What
is that SIG / GIS ? Sistem
Informasi Geografis atau Geography Information System
adalah
alat dengan sistem komputer yang digunakan untuk memetakan kondisi
dan peristiwa yang terjadi di muka bumi. Tujuan umum pemrosesan data
pada sistem SIG yaitu mempresentasikan :
- Input
- Manipulasi
- Pengelolaan
- Query
- Analisis
- Visualisasi
Aplikasi data penginderaan jauh dan sig dimanfaatkan untuk evaluasi potensi lahan yang sesuai untuk budidaya tambak Parameter yang digunakan untuk dalam penelitian ini adalah penggunaan lahan saat ini yang diperoleh dari hasil analisis data inderaja topografi/kemiringan lahan, dan jenis lahan dean iklim.Sehinggga menggunakan aplikasi ini dapat diperoleh pembuatan lahan tambak didaerah Banyuwangi yang terdapat di 3 kecamatan, informasi ini saya ambil http://www.perpustakaan.lapan.go.id/jurnal/index.php/jurnal_inderaja/article/viewFile/478/409
Sabtu, 19 November 2011
BIO-INFORMATKA ??
BIO-INFORMATKA dalam Budidaya Perairan
What’s
do you mind of bio-informatika ? ehmbbb....apa dia ilmu baru? Apa kamu pernah
mendengarnya? Asing atau tidakkah ditelinga kalian tentang bio-informatika? Apa
yang kamu ketahui tentang bio-informatika jika kalian prnah mendengarnya? Ayoo
kita bahas bareng-bareng mengenai bio-informatika,supaya kita dapat belajar dan
mengetahui tentang bio-informatika. Benar ataupun tidaknya dapat kita ketahui
bersama.
Menurut pencarian saya di suatu
situs inilah beberapa pengertian tentang bio-informatika. Bioinformatika berarti bio dan
informatika yang merupakan gabungan antara ilmu biologi dan teknik informatika
(TI). Memang bioinformatika merupakan ilmu baru yang masih hangat dan perlu
lebih banyak lagi untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Defenisi
bioinformatika secara umum dapat diartikan sebagai aplikasi komputasi dan
analisa biologi sehingga dapat diinterprestasikan data-data berdasarkan teknik
informatika. Walaupun ilmu ini
maisih tergolong baru namun dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi
maka berbagai ilmu lain seperti matematika, fisika, biologi, dan ilmu
kedokteran banyak menggunakan aplikasi komputer untuk berbagai penelitiannya.
Sehingga dengan demikian semua disiplin ilmu tersebut seolah tidak terpisahkan
dan kait mengkait satu sama lainnya.
Kapan bio-informatika mulai dipopulerkan
dan bagaimana singkat ceritanya? Bioinformatika pertamakali dikemukakan pada
pertengahan 1980an untuk mengacu kepada penerapan
ilmu komputer dalam bidang biologi. Meskipun demikian, penerapan bidang-bidang
dalam bioinformatika seperti pembuatan pangkalan data dan
pengembangan algoritmauntuk analisis sekuens biologi telah
dilakukan sejak tahun 1960an.
Kemajuan teknik biologi
molekuler dalam mengungkap sekuens biologi protein (sejak
awal 1950an) dan asam nukleat (sejak 1960an) mengawali
perkembangan pangkalan data dan teknik analisis sekuens biologi. Pangkalan data
sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960an di Amerika Serikat,
sementara pangkalan data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970an di Amerika
Serikat dan Jerman pada Laboratorium Biologi
Molekuler Eropa (European Molecular Biology Laboratory).
Apakah peran bio-informatika? Bagaiman
didunia perikanan dalam ilmu ini ? Peran bioinformatika semakin terasa ketika semua
pekerjaan termasuk pekerjaan medis sudah memanfaatkan kecanggihan komputer,
baik untuk mendiagnosa maupun untuk melakukan terapi. Salah satu kinik terkemuka di US Mayo
Clinic mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan serangkaian peralatan
Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang memudahkan diagnosis cedera-cedera
dan penyakit-penyakit yang menimpa pergelangan tangan,
lengan, siku, tangan dan jari-jari. Mayo
telah memperoleh izin dari FDA (Food and Drugs Administration)
untuk memasarkan dan mengkomersialkan peralatan-peralatan ini agar
peralatan-peralatan ini juga tersedia di pusat-pusat medis di seluruh Amerika
Serikat.
Dengan adanya pengetahuan yang lebih
lengkap tentang populasi akuatis dan pola-pola perikanan di
Teluk ini, para peneliti di Arctic Region
Supercomputing Center (ARSC) dapat memanfaatkan data-data kunci dan
membantu menjaga agar populasi ikan tetap besar dan tidak
berkurang secara drastis. Informasi ini penting bagi
industri perikanan, dan perekonomian di sejumlah
besar kota di Alaska.Kenyataan tersebut ternyata dimanfaatkan oleh para
peneliti di IBM yang akhirnya terciptalah
Superkomputer yang dijuluki “Iceberg”. Produk mutakhir ini
akan digunakan untuk menciptakan model-model dan
melakukan pengujian formasi pasang naik dan turun, pergeseran
kehidupan laut, dan pergeseran iklim selama 30 tahun
terakhir untuk membantu para peneliti
dan ilmuwan mengidentifikasi pola-pola kehidupan Salmon dan
whitefish di Teluk Alaska.
Perusahaan terkemuka IBM beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa perusahaan ini akan menyediakan sebuah superkomputer baru dengan kemampuan yang sangat besarbagi Pusat Superkomputer Kawasan Artik (Arctic Region Supercomputing Center, atau ARSC) yang akan membantu para peneliti mendapatkan pengetahuan lebih mendalam tentang relasi-relasi lingkungan hidup yang rumit yang mendukung populasi ikan salmon dan whitefish di Teluk Alaska. Superkomputer yang dijuluki “Iceberg” ini akan digunakan untuk menciptakan model-model tiga dimensi yang sangat canggih yang, untuk pertama kalinya, akan mengkombinasikan arus dan kedalaman lautan dengan informasi biologis tentang kehidupan akuatisnya. Model-model ini akan memungkinkan peneliti mendapatkan wawasan baru tentang pertumbuhan dan kemusnahan spesies-spesies tertentu dari ikan-ikan ini selama 30 tahun terakhir ini.
Perusahaan terkemuka IBM beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa perusahaan ini akan menyediakan sebuah superkomputer baru dengan kemampuan yang sangat besarbagi Pusat Superkomputer Kawasan Artik (Arctic Region Supercomputing Center, atau ARSC) yang akan membantu para peneliti mendapatkan pengetahuan lebih mendalam tentang relasi-relasi lingkungan hidup yang rumit yang mendukung populasi ikan salmon dan whitefish di Teluk Alaska. Superkomputer yang dijuluki “Iceberg” ini akan digunakan untuk menciptakan model-model tiga dimensi yang sangat canggih yang, untuk pertama kalinya, akan mengkombinasikan arus dan kedalaman lautan dengan informasi biologis tentang kehidupan akuatisnya. Model-model ini akan memungkinkan peneliti mendapatkan wawasan baru tentang pertumbuhan dan kemusnahan spesies-spesies tertentu dari ikan-ikan ini selama 30 tahun terakhir ini.
Ikan salmon dan whitefish dari Teluk
Alaska ini menyumbangkan hampir dari 56 persen suplai seafood
yang dikonsumsi di Amerika Serikat, termasuk 95 persen dari
semua ikan salmon yang dikonsumsi. Dengan adanya pengetahuan yang
lebih lengkap tentang populasi akuatis dan pola-pola
perikanan di Teluk ini, para peneliti di ARSC dapat
memanfaatkan data-data kunci dan membantu menjaga agar populasi ikan
tetap besar dan tidak berkurang secara drastis. Informasi ini penting
bagi industri perikanan,dan perekonomian disejumlah besar kota di Alaska.
So, dapat disimpulkan Bioinformatika
ialah ilmu yang mempelajari penerapan
teknik komputasi untuk mengelola dan menganalisis informasi hayati.
Bidang ini mencakup penerapan metode-metodematematika, statistika,
dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologi, terutama
yang terkait dengan penggunaan sekuens DNA dan asam amino.
Contoh topik utama bidang ini meliputi pangkalan data untuk mengelola
informasi hayati, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi
struktur untuk meramalkan struktur protein atau
pun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis
ekspresi gen. Dalam jurusan yang saya ambil sekarang bio-informatika juga
bermanfaat, dapat memanfaatkan data-data kunci dan membantu menjaga
agar populasi ikan tetap besar dan tidak berkurang
secara drastis.
Jumat, 11 November 2011
NCBI
( National Centre of Biotechnology Information )
NCBI (National
Centre for Biotechnology Information) merupakan suatu institusi yang
menyediakan sumber informasi terkait perkembangan biologi molekuler. NCBI
membuat database yang dapat diakses oleh publik dan mengembangkan software
penganalisis data genom. Dapat diartikan juga suatu institusi yang konsen sebagai sumber informasi perkembangan biologi
molekuler. NCBI membuat database yang dapat diakses oleh publik, merangsang
riset biologi terkomputasi, mengembangkan software penganalisis data genome,
dan menyebarkan informasi biomedical yang kesemuanya diharapkan mengarah pada
pemahaman yang lebih baik tentang proses-proses molekuler yang mempengaruhi
manusia dan kesehatannya. Beberapa menu yang disediakan oleh NCBI yang populer
antara lain BLAST, Pubmed, Pubmed central, Gene, Genome, Nucleotide, Protein
dan SNP.
Salah satu menu yang disediakan oleh NCBI tersebut saya ambil sebagai contoh pembahasan yaitu Blast :
Salah satu menu yang disediakan oleh NCBI tersebut saya ambil sebagai contoh pembahasan yaitu Blast :
Blast
BLAST (Basic Local Alignment
Search Tool) merupakan suatu program untuk pencarian kemiripan sekuen (sequence
similarity) dan merupakan alat dalam identifikasi gen dan karakter genetik.
Blast dapat melakukan pencarian sekuen melalui perbandingan dengan
database DNA dalam waktu singkat (kurang dari 15 detik).
Ada
5 program utama dalam BLAST, yaitu :
a.
nucleotide
blast (blastn) :
membandingkan suatu sekuen nukleotida meragukan (query sequence)
yang kita miliki dengan database sekuen nukleotida.
b.
protein blast (blastp) : membandingkan
suatu sekuen asam amino yang kita miliki dengan database sekuen protein.
c.
blastx
: membandingkan
produk translasi konsep 6‐frame sebuah sekuen nukleotida (translated
nucleotide) yang kita miliki dengan database sekuen protein.
d.
tblastn : membandingkan suatu sekuen protein
yang kita miliki dengan database sekuen nukleotida yang secara
dinamis ditranslasi pada semua pembacaan 6 frame.
e.
tblastx : membandingkan suatu translasi
6 frame dari nukleotida.
Gambaran mengenai program Blast
dapat dilihat pada gambar berikut ini :
HOMOLOGI PROTEIN
Protein merupakan polipeptida yang tersusun atas asam amino.
Sekuens asam amino dari masing‐masing protein
ditentukan oleh gen yang meng‐kodenya. Gen
ditranskripsi menjadi mRNA dan selanjutnya mRNA ditranslasikan menjadi protein
oleh ribosom. Urutan basa yang berbeda pada mRNA akan menghasilkan asam amino
yang berbeda. Beberapa organisme dapat memiliki jenis protein yang sama.
Sebagai contoh, hormon insulin terdapat pada manusia, babi, sapi dan beberapa
hewan mamalia lainnya. Fungsi insulin pada masing‐masing
organisme tersebut adalah sama, yaitu mengubah glukosa menjadi glikogen
sehingga kadar gula darah dapat terkontrol. Namun demikian, ternyata insulin
pada masing‐masing organisme memiliki struktur
primer yang berbeda karena adanya perbedaan beberapa sekuen asam amino.
Oleh
sebab itu diperlukan penelitian mengenai homologi protein antar‐organisme
sehinga dapat dibandingkan kemiripan asam amino yang menyusun protein. Melalui
program blastp pada situs NCBI dapat dilakukan pencarian protein homolog
dari berbagai macam organisme. Homologi bukan berarti sama persis, namun
terdapat kemiripan antara satu dengan yang lainnya dengan persentase kemiripan
tertentu. Untuk tujuan terapi, misalnya diinginkan suatu protein pengganti dari
hewan tertentu, tentu akan dipilih protein yang memiliki persen kemiripan yang
paling tinggi dengan protein yang kita miliki, sehingga diharapkan reaksi
alergi tidak terjadi. Dalam bidang enzimologi, homologi protein diperlukan
untuk mengetahui kemiripan sekuen asam amino suatu enzym yang dihasilkan oleh
suatu organisme dibandingkan dengan organisme lain.
LANGKAH
KERJA
a.
Blastn
Blastn dapat digunakan untuk
mengidentifikasi suatu sekuen nukleotida meragukan (query sequence) yang
kita miliki dengan database nukleotida, sehingga output yang didapat berupa
identitas nukleotida tersebut, antara lain nama gen dan spesies penghasil dari
sekuen lengkapnya.
1.
Buka
situs www.ncbi.nlm.nih.gov
2.
Pilih tool ”BLAST”, akan
muncul tampilan pilihan program BLAST. Untuk mencari gen suatu sekuen
nukleotida dari database nukleotida pilih ”nucleotide blast” (blastn).
3.
Setelah tampilan muncul,
entri sekuen nukleotida (query) yang akan dicari; pilih setting pencarian dari
database ”others” (jika belum diketahui spesiesnya); pilih program ”megablast”;
klik ”BLAST” untuk memulai proses searching.
Pada latihan/contoh digunakan sekuen nukleotida DNA berikut ini :
ATGTTCCCTGAAAAGTTCCTTTGGGGTGTGGCACAATCGGGTTTTCAGTTTGAAATGGGGGATAAACTCA
GGAGGAATATTGACACTAACACTGATTGGTGGCACTGGGTAAGGGATAAGACAAATATAGAGAAAGGCCT
CGTTAGTGGAGATCTTCCCGAGGAGGGGATTAACAATTACGAGCTTTATGAGAAGGACCATGAGATTGCA
AGAAAGCTGGGTCTTAATGCTTACAGAATAGGCATAGAGTGGAGCAGAATATTCCCATGGCCAACGACAT
TTATTGATGTTGATTATAGCTATAATGAATCATATAACCTTATAGAAGATGTAAAGATCACCAAGGACAC
TTTGGAGGAGTTAGATGAGATCGCCAACAAGAGGGAGGTGGCCTACTATAGGTCAGTCATAAACAGCCTG
AGGAGCAAGGGGTTTAAGGTTATAGTTAATCTAAATCACTTCACCCTTCCATATTGGTTGCATGATCCCA
TTGAGGCTAGGGAGAGGGCGTTAACTAATAAGAGGAACGGCTGGGTTAAC
4.
Hasil searching / pencarian akan
didapat tampilan seperti berikut :
5.
Hasil blast umumnya akan menghasilkan
lebih dari satu sekuen yang bersesuaian. Pilih hasil dengan skor paling tinggi
dan query coverage mendekati 100%.
6.
Klik “Accession” gen terpilih (hasil
blastn) untuk keterangan lebih lanjut, (nucleotide origin dan CDS‐nya).
7.
Klik
“Distance tree of results” Apabila ingin mengetahui phylogenetic tree antar
sekuen yang didapatkan. Sebelum melakukan analisis ini, harus dipilih database
sekuen yang akan dibandingkan.
b.
Blastp
Blastp
dapat digunakan untuk mencari protein homolog dari protein yang kita miliki.
1. Buka
situs www.ncbi.nlm.nih.gov
2. Pilih
tool ”BLAST”. Untuk mencari protein homolog dari query asam amino gunakan
”protein blast” (blastp)
3.
Setelah tampilan muncul, entri sekuen protein (query) yang
akan dicari; pilih seting pencarian dari database (jika membatasi hanya ingin
mencari pada spesies tertentu, ketik nama organisme); pilih program ”blastp”;
klik ”BLAST” untuk memulai proses searching.
Pada latihan / contoh
digunakan query sekuen protein berikut ini :
mfpekflwgv aqsgfqfemg
dklrrnidtn tdwwhwvrdk tniekglvsg dlpeeginny
elyekdheia rklglnayri
giewsrifpw pttfidvdys ynesynlied vkitkdtlee
ldeiankrev ayyrsvinsl
rskgfkvivn lnhftlpywl hdpiearera ltnkrngwvn
prtviefaky aayiaykfgd
ivdmwstfne pmvvvelgyl apysgfppgv lnpeaaklai
4.
Hasil
searching akan didapat tampilan seperti berikut:
5.
Hasil
blast akan menghasilkan lebih dari satu sekuen yang bersesuaian. Pilih hasil
dengan skor paling tinggi. Dengan meng‐klik
referensi akan didapat keterangan lebih lanjut tentang protein tersebut.
8. Klik “Distance tree of results”
pada bagian akhir apabila ingin mengetahui phylogenetic tree antar protein yang
didapatkan. Sebelum melakukan analisis ini, harus dipilih database protein yang
akan dibandingkan.
Kamis, 03 November 2011
Langganan:
Postingan (Atom)